Selasa, 11 Juli 2017

Suasana Test Substantif Beasiswa LPDP 2017 : On The Spot Essay Writing, Leaderless Group Discussion, dan Wawancara

Assalamu’alaikum wr wb.

Kita lanjut lagi sharing pengalaman untuk mendapatkan beasiswa LPDP Dalam Negeri Tahun 2017 setelah sebelumnya saya tulis tentang Seleksi Administrasi dan Online Assessment di thread sebelumnya.
Alhamdulillah di tanggal 05 Mei muncullah email yang ditunggu-tunggu yaikni hasil seleksi Online Assessment dan saya dinyatakan lulus.
Pengumuman Hasil Seleksi Online Assessment


Ada beberapa pilihan kota untuk lokasi Seleksi Substansi. Saya waktu itu memilih untuk tes di Jogja, sekalian pulang kampung.. hehehe..FYI, lokasi Seleksi Substansi ini dipilih saat proses pendaftaraan yaah, bukan ditentukan oleh tim LPDP. Seleksi Substansi diadakan tanggal 9 Mei - 3 Juni 2017 di Kota Surabaya, Jakarta, Yogyakarta,  Medan, Makassar, Bandung, Balikpapan, Kupang, , Aceh dan Padang. Silahkan pilih lokasi tes yang sekiranya dekat dengan lokasi rekan-rekan sekalian karena seluruh akomodasi dan biaya perjalanan ditanggung sendiri ๐Ÿ˜‚

Jadwal dan Lokasi Test Substantif LPDP Tahun 2017



Seleksi Substansi ini terdiri dari 3 tes, yaitu Leaderless Group Discussion, On The Spot Essay Writing, dan Wawancara. Waktu itu saya mendapatkan jadwal tanggal 23-24 Mei 2017 bertempat di Gedung Keuangan Negara Yogyakarta. Saya memperoleh jadwal On the spot Essay Writing tanggal 23 Mei 2017 pukul 08.00 WIB dan Leaderless Group Discussion pukul 08.40 WIB. Lalu dilanjutkan dengan verifikasi dokumen dan berkas kelengkapan di hari yang sama pukul 13.30 WIB dan wawancara keesokan harinya pukul 08.00 WIB. Datanglah 30-60 menit sebelum jadwal yang ditentukan dan pastikan mengisi daftar hadir di setiap hari. Jadwal ini bisa beragam. Ada yang mendapatkan jadwal 3 hari, ada yang wawancara dulu, ada yang LGD dulu. Masing-masing peserta berbeda-beda. Pastikan jadwalnya tidak ada yang bentrok. Apabila jadwal kalian bentrok, langsung hubungi panitia LPDP yang bertugas di lokasi Seleksi Substansi.


Buat yang nanya, apakah tahapan seleksi dari awal sampai akhir sama dengan LPDP dengan universitas tujuan luar negeri? Jawabannya : Sama. Hanya saja untuk beasiswa magister luar negeri, tes tersebut dilakukan dalam bahasa Inggris. Seleksi Substansi ini adalah seleksi yang paling krusial dalam rangkaian seleksi beasiswa LPDP karena inilah penentu kita bisa mendapatkan beasiswa LPDP atau tidak. Selain itu, LPDP membatasi kita untuk ikut Seleksi Substansi  ini maksimal 3 kali. Bila 3 kali ikut Seleksi Substansi dan dinyatakan tidak lulus, maka periode berikutnya tidak diperkenankan lagi untuk mengikuti seleksi Beasiswa Pendidikan Indonesia LPDP.

Seperti apa sih Seleksi Substansi BPI LPDP Tahun 2017?  Yuk kita kupas satu persatu masing-masing tes dalam Seleksi Substansinya ๐Ÿ˜Š

1    1.  On The Spot Essay Writing

On the spot Essay Writing atau menulis Essay di tempat adalah seleksi yang dilakukan untuk menilai kemampuan menulis para aplikan sekaligus untuk membuktikan apakah Essay yang dikirim saat proses pendaftaran benar-benar dibuat oleh kita sendiri atau tidak. Hehee. Di sini juga dinilai pengetahuan dan opini kita mengenai isu-isu terkini yang terjadi. Saat On the spot Essay Writing, kita diberi waktu 30 menit dan 1 lembar kertas yang berisi 2 topik yang harus dipilih untuk dibuatkan Essay. Tidak ada batasan jumlah kata dalam tes ini dan tidak diperkenankan untuk menambah kertas. Waktu itu saya mendapatkan topik “Rakyat Indonesia harus dilindungi dari paparan berita palsu” dan satu lagi saya lupa detailnya yang pasti tentang Ekonomi kelautan. Pilihlah topik yang lebih kita kuasai karena 30 menit bukanlah  waktu yang lama untuk membuat Essay.  Biasakan baca portal berita online sedari sekarang. Kesalahan penulis (yang plis banget jangan ditiru) adalah kurangnya membaca berita secara mendalam sehingga pembahasan topik mungkin menjadi kurang in depth. Saya sendiri menggunakan rumus 2-5-5-2 dan 4 paragraf dalam penulisan Essay singkat.
·         Paragraf I         : topik dan tanggapan mengenai topik secara general (setuju/tidak                                      setuju)
·         Paragraf II       : jelaskan alasan-alasan yang kontra dengan opini anda
·         Paragraf III      : jelaskan alasan-alasan yang mendukung opini anda
·         Paragraf IV      : kesimpulan dan ulangi tanggapan anda

Kenapa kita membahas kontra terlebih dulu baru pro? Hal ini untuk memudahkan alur berpikir sehingga isi dari paragraf III sejalan dengan kesimpulan di paragraf IV. Jangan menghabiskan waktu terlalu banyak di suatu bagian. Essay singkat yang selesai dengan kesimpulan lengkap akan bernilai lebih tinggi daripada Essay panjang tanpa kesimpulan. Ingat, waktu yang diberikan hanya 30 menit dan gunakan kerangka ini untuk mempersingkat waktu berpikir.
Saya belajar struktur ini dari blog https://kikyedward.com/2016/06/25/ielts-writing-task-2-for-dummies/. Untuk rekan-rekan yang sudah pernah ikut IELTS preparation biasanya sudah terbiasa dengan tes menulis Essay singkat seperti ini.
Jangan lupa berlatih untuk menulis tentang sebuah topik karena menulis itu tidak semudah membaca (yaiyalaaaaah T_T). Saya pribadi terus terang tidak biasa menulis. Oleh karenanya tips dari kikyedward.com tersebut sangat-sangat membantu.

2. Leaderless Group Discussion (LGD)

Setelah on the spot Essay Writing, saya langsung masuk ke ruangan berbeda untuk melakukan Leaderless Group Discussion bersama rekan-rekan 1 kelompok yang terdiri dari 7 orang di mana kelompok ini sudah ditentukan sebelumnya oleh panitia. Saya tergabung dalam kelompok 10B. Di ruangan tersebut ada 10 kursi dengan meja yang membentuk persegi dimana di salah satu sisinya terdapat 2 orang psikolog yang akan menilai jalannya diskusi. Kami diberikan 1 artikel untuk dibahas dan waktu itu tentang ketimpangan kualitas pendidikan di Pulau Jawa dengan luar Pulau Jawa. Waktu yang diberikan hanya 30 menit untuk membaca soal dan berdiskusi. Ini adalah leaderless group discussion sehingga tidak ada pimpinan yang ditunjuk secara langsung. Namun, sebelum masuk ke ruangan, kami menyepakati untuk menunjuk 1 orang dari kami sebagai moderator dan 1 lagi sebagi notula. Saya tidak termasuk dalam keduanya. Hahahaha.
Ketika diskusi berlangsung, salah seorang dari kami membuka diskusi dengan mempersilahkan siapa saja untuk menyampaikan pendapatnya (tidak menunjuk ke salah satu orang tertentu). Diskusi pun berjalan dengan tenang (alhamdulillah di kelompok kami tidak ada yang ngotot bin ngeyel :p). LGD adalah untuk menilai sikap kita dalam sebuah diskusi. Sebaiknya, pastikan seluruh anggota kelompok bisa menyampaikan pendapatnya paling tidak satu kali (waktu itu masing-masing dari kami sempat menyampaikan pendapat 2 kali sebelum waktu diskusi berakhir). Apabila ada yang tidak mau atau tidak berani mengeluarkan pendapat, persilahkanlah atau doronglah rekan anda untuk menyampaikan pendapat karena itu juga termasuk penilaian sikap bagaimana kita untuk mendukung rekan kita dalam satu tim. Sampaikan pendapat atau pandangan kita dengan bahasa yang santun dan usahakan hindari perdebatan serta fokuslah pada solusi dengan tidak menyalahkan pihak manapun. Dan jangan sekali-sekali memotong pembicaraan rekan kita. Sebelum waktu habis, pastikan ada 1 orang yang menyampaikan kesimpulan dari diskusi tersebut beserta solusi yang ditawarkan oleh kelompok kita.

3. Wawancara

Keesokan harinya saya mendapat jadwal wawancara. Ruangan wawancaranya seperti aula, di mana terdapat 6 meja yang masing-masing berisi 3 pewawancara yang terdiri dari 2 akademisi/dosen dan 1 orang psikolog. Semua aplikan akan diwawancara di ruangan yang sama sehingga kita bisa mendengar/melihat rekan-rekan di sebelah meja wawancara kita yang juga sedang diwawancara. Waktu saya datang, pewawancara masih sibuk berkutat dengan laptop mereka dan saya disuruh menunggu. Saya tanya ke ibu psikolognya, “boleh saya menunggu sambil duduk di sini Bu?” karena saya belum dipersilahkan duduk, lalu ibu itu menjawab “duduk aja Mbak, ga ngaruh kok tenang aja.” Wkwkwkw. Setelah mereka selesai dengan laptopnya, dan menghadap ke saya, dan mulai memperkenalkan diri, di situlah ketegangan dimulai. Untuk kisah lengkap pengalaman wawancara dan apa saja pertanyaannya serta tips-tips wawancara, akan saya share di thread selanjutnya yaaah. ๐Ÿ˜


Dan pada tanggal 19 Juni 2017, alhamdulillah saya dinyatakan lulus Seleksi Substansi BPI LPDP Magister Dalam Negeri Tahun 2017. Alhamdulillah ala kullihal.





See you on my next blog

Wassalamu’alaikum wr wb.



3 komentar:

  1. Halo mba,klo boleh tau,kemarin mba mendaftar magister apa dan di univ mana?kebetulan tahun ini sy berniat apply dalam negeri. Trims

    BalasHapus
  2. Halo mba,mau nanya..kemarin mba daftar s2 dmn?kebetulan rcn tahun ini sy mau apply dalam negeri juga.trims

    BalasHapus