Selasa, 11 Juli 2017

Suasana Test Substantif Beasiswa LPDP 2017 : On The Spot Essay Writing, Leaderless Group Discussion, dan Wawancara

Assalamu’alaikum wr wb.

Kita lanjut lagi sharing pengalaman untuk mendapatkan beasiswa LPDP Dalam Negeri Tahun 2017 setelah sebelumnya saya tulis tentang Seleksi Administrasi dan Online Assessment di thread sebelumnya.
Alhamdulillah di tanggal 05 Mei muncullah email yang ditunggu-tunggu yaikni hasil seleksi Online Assessment dan saya dinyatakan lulus.
Pengumuman Hasil Seleksi Online Assessment


Ada beberapa pilihan kota untuk lokasi Seleksi Substansi. Saya waktu itu memilih untuk tes di Jogja, sekalian pulang kampung.. hehehe..FYI, lokasi Seleksi Substansi ini dipilih saat proses pendaftaraan yaah, bukan ditentukan oleh tim LPDP. Seleksi Substansi diadakan tanggal 9 Mei - 3 Juni 2017 di Kota Surabaya, Jakarta, Yogyakarta,  Medan, Makassar, Bandung, Balikpapan, Kupang, , Aceh dan Padang. Silahkan pilih lokasi tes yang sekiranya dekat dengan lokasi rekan-rekan sekalian karena seluruh akomodasi dan biaya perjalanan ditanggung sendiri 😂

Jadwal dan Lokasi Test Substantif LPDP Tahun 2017



Seleksi Substansi ini terdiri dari 3 tes, yaitu Leaderless Group Discussion, On The Spot Essay Writing, dan Wawancara. Waktu itu saya mendapatkan jadwal tanggal 23-24 Mei 2017 bertempat di Gedung Keuangan Negara Yogyakarta. Saya memperoleh jadwal On the spot Essay Writing tanggal 23 Mei 2017 pukul 08.00 WIB dan Leaderless Group Discussion pukul 08.40 WIB. Lalu dilanjutkan dengan verifikasi dokumen dan berkas kelengkapan di hari yang sama pukul 13.30 WIB dan wawancara keesokan harinya pukul 08.00 WIB. Datanglah 30-60 menit sebelum jadwal yang ditentukan dan pastikan mengisi daftar hadir di setiap hari. Jadwal ini bisa beragam. Ada yang mendapatkan jadwal 3 hari, ada yang wawancara dulu, ada yang LGD dulu. Masing-masing peserta berbeda-beda. Pastikan jadwalnya tidak ada yang bentrok. Apabila jadwal kalian bentrok, langsung hubungi panitia LPDP yang bertugas di lokasi Seleksi Substansi.


Buat yang nanya, apakah tahapan seleksi dari awal sampai akhir sama dengan LPDP dengan universitas tujuan luar negeri? Jawabannya : Sama. Hanya saja untuk beasiswa magister luar negeri, tes tersebut dilakukan dalam bahasa Inggris. Seleksi Substansi ini adalah seleksi yang paling krusial dalam rangkaian seleksi beasiswa LPDP karena inilah penentu kita bisa mendapatkan beasiswa LPDP atau tidak. Selain itu, LPDP membatasi kita untuk ikut Seleksi Substansi  ini maksimal 3 kali. Bila 3 kali ikut Seleksi Substansi dan dinyatakan tidak lulus, maka periode berikutnya tidak diperkenankan lagi untuk mengikuti seleksi Beasiswa Pendidikan Indonesia LPDP.

Seperti apa sih Seleksi Substansi BPI LPDP Tahun 2017?  Yuk kita kupas satu persatu masing-masing tes dalam Seleksi Substansinya 😊

1    1.  On The Spot Essay Writing

On the spot Essay Writing atau menulis Essay di tempat adalah seleksi yang dilakukan untuk menilai kemampuan menulis para aplikan sekaligus untuk membuktikan apakah Essay yang dikirim saat proses pendaftaran benar-benar dibuat oleh kita sendiri atau tidak. Hehee. Di sini juga dinilai pengetahuan dan opini kita mengenai isu-isu terkini yang terjadi. Saat On the spot Essay Writing, kita diberi waktu 30 menit dan 1 lembar kertas yang berisi 2 topik yang harus dipilih untuk dibuatkan Essay. Tidak ada batasan jumlah kata dalam tes ini dan tidak diperkenankan untuk menambah kertas. Waktu itu saya mendapatkan topik “Rakyat Indonesia harus dilindungi dari paparan berita palsu” dan satu lagi saya lupa detailnya yang pasti tentang Ekonomi kelautan. Pilihlah topik yang lebih kita kuasai karena 30 menit bukanlah  waktu yang lama untuk membuat Essay.  Biasakan baca portal berita online sedari sekarang. Kesalahan penulis (yang plis banget jangan ditiru) adalah kurangnya membaca berita secara mendalam sehingga pembahasan topik mungkin menjadi kurang in depth. Saya sendiri menggunakan rumus 2-5-5-2 dan 4 paragraf dalam penulisan Essay singkat.
·         Paragraf I         : topik dan tanggapan mengenai topik secara general (setuju/tidak                                      setuju)
·         Paragraf II       : jelaskan alasan-alasan yang kontra dengan opini anda
·         Paragraf III      : jelaskan alasan-alasan yang mendukung opini anda
·         Paragraf IV      : kesimpulan dan ulangi tanggapan anda

Kenapa kita membahas kontra terlebih dulu baru pro? Hal ini untuk memudahkan alur berpikir sehingga isi dari paragraf III sejalan dengan kesimpulan di paragraf IV. Jangan menghabiskan waktu terlalu banyak di suatu bagian. Essay singkat yang selesai dengan kesimpulan lengkap akan bernilai lebih tinggi daripada Essay panjang tanpa kesimpulan. Ingat, waktu yang diberikan hanya 30 menit dan gunakan kerangka ini untuk mempersingkat waktu berpikir.
Saya belajar struktur ini dari blog https://kikyedward.com/2016/06/25/ielts-writing-task-2-for-dummies/. Untuk rekan-rekan yang sudah pernah ikut IELTS preparation biasanya sudah terbiasa dengan tes menulis Essay singkat seperti ini.
Jangan lupa berlatih untuk menulis tentang sebuah topik karena menulis itu tidak semudah membaca (yaiyalaaaaah T_T). Saya pribadi terus terang tidak biasa menulis. Oleh karenanya tips dari kikyedward.com tersebut sangat-sangat membantu.

2. Leaderless Group Discussion (LGD)

Setelah on the spot Essay Writing, saya langsung masuk ke ruangan berbeda untuk melakukan Leaderless Group Discussion bersama rekan-rekan 1 kelompok yang terdiri dari 7 orang di mana kelompok ini sudah ditentukan sebelumnya oleh panitia. Saya tergabung dalam kelompok 10B. Di ruangan tersebut ada 10 kursi dengan meja yang membentuk persegi dimana di salah satu sisinya terdapat 2 orang psikolog yang akan menilai jalannya diskusi. Kami diberikan 1 artikel untuk dibahas dan waktu itu tentang ketimpangan kualitas pendidikan di Pulau Jawa dengan luar Pulau Jawa. Waktu yang diberikan hanya 30 menit untuk membaca soal dan berdiskusi. Ini adalah leaderless group discussion sehingga tidak ada pimpinan yang ditunjuk secara langsung. Namun, sebelum masuk ke ruangan, kami menyepakati untuk menunjuk 1 orang dari kami sebagai moderator dan 1 lagi sebagi notula. Saya tidak termasuk dalam keduanya. Hahahaha.
Ketika diskusi berlangsung, salah seorang dari kami membuka diskusi dengan mempersilahkan siapa saja untuk menyampaikan pendapatnya (tidak menunjuk ke salah satu orang tertentu). Diskusi pun berjalan dengan tenang (alhamdulillah di kelompok kami tidak ada yang ngotot bin ngeyel :p). LGD adalah untuk menilai sikap kita dalam sebuah diskusi. Sebaiknya, pastikan seluruh anggota kelompok bisa menyampaikan pendapatnya paling tidak satu kali (waktu itu masing-masing dari kami sempat menyampaikan pendapat 2 kali sebelum waktu diskusi berakhir). Apabila ada yang tidak mau atau tidak berani mengeluarkan pendapat, persilahkanlah atau doronglah rekan anda untuk menyampaikan pendapat karena itu juga termasuk penilaian sikap bagaimana kita untuk mendukung rekan kita dalam satu tim. Sampaikan pendapat atau pandangan kita dengan bahasa yang santun dan usahakan hindari perdebatan serta fokuslah pada solusi dengan tidak menyalahkan pihak manapun. Dan jangan sekali-sekali memotong pembicaraan rekan kita. Sebelum waktu habis, pastikan ada 1 orang yang menyampaikan kesimpulan dari diskusi tersebut beserta solusi yang ditawarkan oleh kelompok kita.

3. Wawancara

Keesokan harinya saya mendapat jadwal wawancara. Ruangan wawancaranya seperti aula, di mana terdapat 6 meja yang masing-masing berisi 3 pewawancara yang terdiri dari 2 akademisi/dosen dan 1 orang psikolog. Semua aplikan akan diwawancara di ruangan yang sama sehingga kita bisa mendengar/melihat rekan-rekan di sebelah meja wawancara kita yang juga sedang diwawancara. Waktu saya datang, pewawancara masih sibuk berkutat dengan laptop mereka dan saya disuruh menunggu. Saya tanya ke ibu psikolognya, “boleh saya menunggu sambil duduk di sini Bu?” karena saya belum dipersilahkan duduk, lalu ibu itu menjawab “duduk aja Mbak, ga ngaruh kok tenang aja.” Wkwkwkw. Setelah mereka selesai dengan laptopnya, dan menghadap ke saya, dan mulai memperkenalkan diri, di situlah ketegangan dimulai. Untuk kisah lengkap pengalaman wawancara dan apa saja pertanyaannya serta tips-tips wawancara, akan saya share di thread selanjutnya yaaah. 😁


Dan pada tanggal 19 Juni 2017, alhamdulillah saya dinyatakan lulus Seleksi Substansi BPI LPDP Magister Dalam Negeri Tahun 2017. Alhamdulillah ala kullihal.





See you on my next blog

Wassalamu’alaikum wr wb.



Senin, 10 Juli 2017

Online Assessment BPI Magister Dalam Negeri LPDP Tahun 2017

Assalamu’alaikum wr wb.

Dalam kesempatan kali ini, saya akan menceritakan lanjutan dari kisah perjuangan memperoleh Beasiswa Pendidikan Indonesia LPDP Magister Dalam Negeri 2017 di Tahap Kedua yaitu Online Assessment.

Setelah proses panjang persiapan dokumen untuk Seleksi Administrasi (baca kisahnya disini), tibalah saatnya untuk menanti pengumuman hasil seleksi administrasi. Pengumuman tiap tahapan seleksi disampaikan melalui email dan akun LPDP masing-masing peserta (jadi kita ga tau siapa aja yang ikut atau siapa aja yang lolos).
Proses menunggu hasil seleksi administrasi ini juga cukup bikin deg-degan karena 2 hari setelah pengumuman seleksi administrasi akan diadakan Online Assessment dimana di tahun-tahun sebelumnya, tidak ada seleksi berupa online assessment. Baru di periode Tahun 2017 ini diadakan online assessment dan tidak ada petunjuk apapun tentang bagaimana mekanisme dan materi online assessment tersebut.  
Tanggal 17 April 2017 (2 minggu setelah batas akhir penutupan pendaftaran) hasilnya pun dijadwalkan keluar. Setelah deg-degan menunggu sampai jam 12 malam dan ketiduran karena email yang ditunggu belum juga muncul dan masuk ke akun LPDP juga error terus, akhirnya di tanggal 18 Juni 2017 saya mendapatkan email bahwa saya lolos seleksi administrasi. Alhamdulillah.

Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi



Dan sehubungan dengan Pilkada DKI tanggal 19 April 2017, seleksi online assessment pun diundur sampai batas waktu yang belum ditentukan. Tambah deg-degaaaan T__T hahaha. Akhirnya tanggal 21 April 2017 saya menerima email terkait materi dan jadwal pelaksanaan online assessment. Saya mendapat jadwal tanggal 25 April 2017. Materi yang diujikan dalam online assessment adalah VMI dan 15FQ+.

VMI (Values and Motives Inventory) adalah sebuah asesmen yang memberikan profil mengenai nilai-nilai dan motivasi yang menentukan seberapa besar energi atau upaya yang akan dikeluarkan seseorang di tempat kerja. Asesmen ini terdiri dari 122 item dan biasanya diselesaikan dalam waktu ±20 menit.
Tes ini merupakan tes psikologi untuk mengetahui atau menilai hubungan seorang individu dengan individu lainnya, hubungan kepercayaan atau keyakinan pribadi dan perilaku yang menuntut seseorang menghadapi masalah hidupnya sehari-hari, serta pengaruh kebiasaan diri di dalam organisasi atau tempat bekerja saat ini.

15FQ+ (Fifteen Factors Questionnaire Plus) adalah sebuah kuesioner yang dirancang untuk melihat gambaran umum kepribadian seseorang. Tidak ada jawaban benar atausalah dalam menjawab kuesioner iniKuesioner ini terdiri dari 200 pertanyaan. Tidak ada batasan waktu namun umumnya orang-orang menyelesaikannya dalam waktu ±30 menit. Kuisioner ini merupakan kuisioner yang dirancang untuk mengetahui kepribadian seseorang, apakah produktif atau kontra-produktif, apakah kuat bekerja dalam tekanan, apakah teliti atau ceroboh dalam pekerjaan, senang membuat konflik atau cinta perdamaian, bagaimana sikap kita terhadap atasan dan rekan kerja, dan pertanyaan-pertanyaan sejenis.

Pelaksanaan online assessment diberikan batas waktu 24 jam (tidak boleh mengerjakan di luar tanggal yang ditentukan). Kita boleh mengerjakan pukul berapapun sepanjang masih dalam tanggal yang ditentukan karena kita akan diberikan akses ke situs tertentu dan jika lewat dari tanggal yang dijadwalkan, login yang diberikan tidak akan bisa digunakan.

Tips dari saya
1.    Pilih tempat dan lokasi yang nyaman, koneksi yang stabil, dan suasana yang tenang. Lokasi tes akan sangat mempengaruhi kondisi psikis kita (menurut saya :D).
2.  Persiapkan segala dokumen yang mungkin diperlukan dan jangan sampai salah mengisi identitas karena setelah disubmit, kita sudah tidak bisa akses website-nya lagi.
3.    Persiapkan diri sebaik-baiknya karena tidak ada patokan benar dan salah dalam tes psikologi. Sebaiknya sempatkan mempelajari beragam jenis pertanyaan tentang tes psikologi. Kalo ada yang pernah tes kejiwaan untuk mencari surat keterangan sehat rohani, naaah pertanyaannya sebenarnya hampir-hampir mirip dengan itu, tetapi lebih banyak mengenai bagaimana sikap kita dalam berorganisasi (baik yang sudah maupun belum bekerja). Walaupun memang tidak ada patokan benar dan salah, tetapi LPDP pasti memiliki kriteria tertentu untuk memilih calon penerima beasiswa. Oleh karena itu, tetap ada potensi untuk tidak lulus dalam tahap ini. Berjuanglah semaksimal mungkin. 😄
4.  Dalam pengerjaan tes online assessment, jawablah sesuai hati nurani dan realita yang ada. Jangan membuat-buat jawaban yang tidak bisa kita ingat karena type pertanyaannya berulang dengan pilihan jawaban yang berbeda. Sehingga disini akan dilihat juga konsistensi kita dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada.
5.  usahakan jawab semua pertanyaan tanpa terlewat karena tidak ada pengurangan nilai apabila salah menjawab (namanya juga ga ada salah atau benar.. hehe :p).

Sekian tips dari saya. Semoga bermanfaat bagi beasiswa hunters di luar sana. Selamat berjuang 😊

See you on my next blog



 Wassalamu'alaikum wr. wb.


Selasa, 04 Juli 2017

Berbagi Pengalaman Mendapatkan Beasiswa LPDP : Pendaftaran dan Seleksi Administrasi LPDP 2017


Assalamu’alaikum wr wb.

Halo rekan-rekan scholarship hunters, nama saya Diah Ayu Pradnyani. Tulisan ini saya buat sebagai rasa syukur saya kepada Allah SWT karena telah mengizinkan saya untuk memperoleh Beasiswa Pendidikan Indonesia  (BPI) Magister Doktoral LPDP Dalam Negeri Batch 1 Tahun 2017. Alhamdulillah, all praises to Allah. Saya adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (currently) di KPP Pratama Badung Selatan, Kanwil DJP Bali, Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan.  Saya ingin berbagi pengalaman dari persiapan hingga dinyatakan lolos seleksi beasiswa LPDP Dalam Negeri Tahun 2017. Oh iya, Blog ini juga saya tulis sebagai referensi untuk para pencari beasiswa, terutama untuk rekan-rekan saya sesama pegawai Kementerian Keuangan. Satu lagi, ini kali pertama saya menulis blog jadi mohon maaf sebesar-besarnya kalo masih banyak kekurangan dalam penulisan. Mohon masukannya juga dari teman-teman semua yaaa 😃😃


Sekilas Tentang BPI Magister dan Doktoral LPDP
Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Program Magister dan Doktoral adalah program beasiswa yang dibiayai oleh pemerintah Indonesia melalui pemanfaatan Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN) dan dikelola oleh LPDP untuk pembiayaan studi lanjut pada program Magister atau program Doktoral di Perguruan Tinggi di dalam dan di luar negeri.

Beasiswa ini bertujuan untuk mendukung ketersediaan sumber daya manusia Indonesia yang berpendidikan dan berkualitas serta memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi dan mempunyai visi masa depan bangsa yang kuat sebagai pemimpin Indonesia masa depan. Komitmen LPDP tersebut diwujudkan melalui pemberian bantuan pendanaan dalam bentuk beasiswa kepada masyarakat untuk studi lanjut pada program Magister atau program Doktoral di Perguruan Tinggi unggulan baik di dalam maupun di luar negeri bagi yang memenuhi kualifikasi LPDP.

Sasaran Pendaftar BPI Program Magister dan Doktoral adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang mempunyai kemampuan akademik yang unggul dan jiwa kepemimpinan yang kuat serta berkeinginan untuk melaksanakan studi lanjut pada program Magister atau program Doktoral pada perguruan tinggi tujuan LPDP baik pada bidang ilmu yang sama maupun berbeda dengan bidang ilmu pada jenjang pendidikan sebelumnya.

Beasiswa LPDP ini merupakan salah satu yang paling bergengsi dan paling dicari oleh para pemburu beasiswa karena selain benefit selama menjadi awardee (seluruh biaya kuliah dan living allowance ditanggung LPDP), benefit setelah menjadi alumni juga (denger-denger) banyak banget salah satunya adalah prioritas untuk mendapatkan beasiswa doktoral dan prioritas untuk keikutsertaan dalam seminar-seminar ilmiah baik tingkat nasional maupun internasional. 😃

Sekarang kita masuk ke intrik dan polemik (ceilaaah) dalam memburu beasiswa LPDP. Cekidot 😆

1.  Pengumuman Tugas Belajar
Pada tanggal 02 Maret 2017, bertepatan dengan riwehnya kantor saya sehubungan dengan periode terakhir Program Tax Amnesty sekaligus batas akhir penyampaian SPT Tahunan Orang Pribadi Tahun 2016, keluarlah pengumuman penawaran Beasiswa Pendidikan Indonesia LPDP Tahun 2017. Saat itu saya lihat syarat-syartanya. Banyak bangeeeet 😓

Sebenarnya ga banyak siiih, cuman dengan waktu yang sangat mepet dan di tengah banyaknya tugas kantor karena program amnesti pajak dan pelaporan SPT Tahunan, membuat saya mulai khawatir waktu untuk menyiapkan segala kelengkapannya tidak akan cukup karena deadline pengumpulan berkas adalah 03 April 2017 sedangkan bulan Maret, kantor pajak lagi hectic2nya.

2. Permohonan Izin tugas Belajar
Naah, untuk kami para pegawai Kemenkeu, sebelum ikut seleksi BPI LPDP, kami harus mengajukan permohonan Izin Tugas Belajar dari Sekretaris Direktorat Jenderal Pajak dan surat rekomendasi dari Pusdiklat PSDM  yang akan dikirimkan langsung ke Direktur LPDP (surat-surat ini harus diupload saat pendaftaran dan dibawa saat verifikasi dokumen). Batas waktu untuk pengajuan permohonan izin belajar pendaftar BPI Dalam Negeri adalah tanggal 21 Maret. Disini saya mau klarifikasi sedikit. Permohonan izin tugas belajar adalah tahapan yang berbeda dengan seleksi BPI LPDP karena banyak rekan-rekan saya yang mengira bahwa ikut seleksi beasiswa LPDP melalui Sesdirjen. Beda yaaa teman-teman. Dokumen yang kita kirim ke Kantor Pusat DJP hanya untuk mendapatkan surat izin belajar yang merupakan salah satu syarat dalam seleksi administrasi. Untuk seleksi BPI LPDP baik dalam negeri maupun luar negeri tetap melalui website resmi LPDP di http://www.beasiswa.lpdp.kemenkeu.go.id/ 

Adapun syarat dokumen untuk permohonan izin tugas belajar adalah sebagai berikut.
a.  Formulir aplikasi beasiswa
b.  Satu lembar fotokopi ijazah dan transkrip nilai yang sudah dilegalisasi. Disini memang tidak ada syarat IPK, tetapi yang IPK-nya <3.0 biasanya tidak mendapatkan surat rekomendasi dari Pusdiklat PSDM yang menjadi syarat verifikasi dokumen LPDP.
c.  Satu lembar fotokopi SK pangkat terakhir
d.  Satu lembar fotokopi Penilaian Prestasi Kinerja terakhir
e.  Surat Keterangan Tidak Sedang Menjalani Hukuman Disiplin
f. Surat Keterangan Tidak Sedang Dicalonkan untuk Memperoleh Beasiswa, tidak memiliki ijazah S2/S3 ataupun tidak sedang mengikuti pendidikan S2 (jadi kalo kita sudah S2 di luar kedinasan, udah ga bisa lagi ikut beasiswa magister di LPDP yaah.. bisanya ikut beasiswa doktoral)
g.  Surat rekomendasi atasan langsung
h.  Surat pernyataan telah memiliki masa kerja minimal 2 tahun
i.   Surat keterangan berbadan sehat dan bebas narkoba dari Rumah Sakit pemerintah, plus surat keterangan bebas TBC untuk pendaftar BPI Magister Luar Negeri.

Buat yang bertanya-tanya, apakah saat permohonan izin tugas belajar ini perlu melampirkan TOEFL/IELTS/sertifikat bahasa asing lainnya, jawabannya tidak wajib yaaa 😊
Seritifikat bahasa asing hanya wajib disertakan saat mendaftar seleksi beasiswa sebagai syarat untuk ikut seleksi administrasi.

Anyway, untuk yang bisa daftar seleksi beasiswa magister di LPDP tidak hanya PNS ya guys, tetapi semua orang bisa mendaftar sepanjang memenuhi dokumen yang dipersyaratkan. 

3.   Tahap Pendaftaran
     Oke, sekarang kita masuk ke tahap pendaftaran. Syarat pendaftarannya hampir mirip dengan syarat permohonan izin tugas belajar yaitu sebagai berikut.

a.  Surat keterangan berbadan sehat dan bebas narkoba dari Rumah Sakit pemerintah, plus surat keterangan bebas TBC untuk pendaftar BPI Magister Luar Negeri.
b. Surat Reomendasi dari tokoh masyarakat bagi yang belum/tidak bekerja, atau rekomendasi dari atasan bagi yang sedang bekerja (untuk DJP rekomendasi dari Eselon III).
c. Memilih universitas dan program studi/bidang keilmuan yang sesuai dengan ketentuan LPDP
d. Bersedia menandatangani surat pernyataan yang isinya kurang lebih bersedia kembali dan mengabdi untuk Indonesia, tidak menerima beasiswa dari sumber lain, tidak terlibat aktivitas yang melanggar hukum, dan seterusnya (uda ada formatnya).
e.  Usia maksimal untuk PNS 35 tahun dan PNS dengan jabatan fungsional maksimal 42 tahun
f.   Tidak sedang atau telah menempuh studi program magister baik di Perguruan Tinggi Dalam maupun Luar Negeri.
g.  Memiliki IPK minimal 3.0 apabila sudah memiliki LOA Conditional dan <3.0 untuk yang telah memiliki LOA Unconditional (LPDP lebih memprioritaskan pendaftar dengan IPK >3.0)
h.    Memiliki dokumen resmi bukti penguasaan bahasa inggris yang diterbitkan oleh ETS (www.ets.org) atau IELTS (www.ielts.org) yang masih berlaku
i.  Pendaftar Magister Dalam Negeri harus memiliki dokumen resmi bukti penguasaan bahasa Inggris sebagaimana dimaksud pada angka (10) dengan skor sekurang-kurangnya:
  • ·  TOEFL ITP® 475/iBT® 57/IELTS™ 5,5/TOEIC® 600 bagi pendaftar yang memiliki LoA      Unconditional;
  • ·  TOEFL ITP® 500/iBT® 61/IELTS™ 6,0/TOEIC® 650 bagi pendaftar yang tidak memiliki  LoA Unconditional; atau
  • ·   TOAFL 500 bagi program studi yang mensyaratkan TOAFL sebagai syarat masuk.
j.  Pendaftar Program BPI Magister Luar Negeri harus memilki dokumen resmi bukti penguasaan bahasa Inggris sebagaimana dimaksud pada angka 10 memiliki skor sekurang-kurangnya:
  • ·  TOEFL iBT® 75/IELTS™ 6,5/TOEIC®750 bagi pendaftar yang memiliki LoA Unconditional; atau
  • ·  TOEFL iBT® 80/ IELTS™ 6,5/TOEIC® 800 bagi pendaftar yang tidak memiliki LoA Unconditional.
k.  Menulis rencana studi sesuai program program magister pada perguruan tinggi tujuan.
l.   Menulis essay dengan tema kontribusiku bagi Indonesia dan Sukses Terbesar dalam hidupku.

Banyak banget syaratnya? hahaa.. engga kok.. Cuman karena saya belum nyiapin apapun sebelumnya jadi terlihat banyak. Ditambah lagi karena di kantor lagi sibuk-sibuknya, jadi agak sulit buat saya untuk nyiapin dokumen-dokumen tersebut. Jadi buat yang udah tau syaratnya bisa tuh dicicil dari sekarang kayak sertifikat bahasa inggris kan masa berlakunya 1-2 tahun. 

Waktu itu saya belum punya sertifikat bahasa inggris apapun. hikss.
Jadilah saya cari-cari info tentang lembaga yang bisa mengeluarkan seritifikat TOEFL IBT/ITP di Denpasar (karena saya juga ga pede mau ikut IELTS tanpa persiapan). FYI, TOEFL/IELTS/TOEIC hanya dilaksanakan pada jadwal-jadwal tertentu saja jadi ada baiknya untuk direncakan jauh-jauh hari termasuk kalau butuh preparation sebelumnya kayak IELTS/TOEFL IBT. Ada lembaga yang ngadain 1, 2, 3 sampai 6 bulan sekali. Disesuaikan dengan permintaan pengadaan tes juga.

Akhirnya saya dapet info lembaga kursus Vista Denpasar, itu bisa mengeluarkan sertifikat IBT dengan biaya +Rp3jutaan (saya lupa persisnya berapa). Saya pikir mahal juga ya, scara universitas tujuan saya adalah universitas dalam negeri, yang mostly hanya mensyaratkan TOEFL ITP, jadi sepertinya saya akan cari alternatif lainnya. untuk pendaftar beasiswa Luar Negeri, biasanya universitas di Luar Negeri memang mensyaratkan TOEFL IBT atau IELTS yaah.
Jadi waktu itu kebetulan di Bali ada Libur Hari Raya Nyepi dan saya memang sudah berencana untuk pulang kampung ke Solo. Berhubung saya akan ke Solo, saya cari info ke UPT Bahasa UNS untuk TOEFL dan mereka bilang kalo kuota TOEFL sudah penuh karena banyak sekali mahasiswa yang ikut TOEFL untuk pendaftaran LPDP juga. Saya udah ketar-ketir nih. Uda pasrah aja. Lalu dari pihak UNS menawarkan untuk menggunakan sertifikat TOEIC.
Saya langsung menyanggupi karena biayanya hanya Rp500ribu sajaa (alhamdulillah) dan tanggal tesnya bertepatan saat saya ada di Solo dan lagi hasilnya bisa diambil tanggal 30 Maret 2017 (sebelum batas waktu pendaftaran berakhir).

Oh iya buat yang belum tes, jangan lupa lembaga yang mengeluarkan sertifikat TOEFL/TOEICnya harus dari ETS (Educational Testing Service) yaaah. Jadi jangan lupa dikonfirmasi terlebih dulu sebelum tes ke lembaga kursus/universitas bahwa sertifikatnya harus dikeluarkan oleh ETS. Kalau menurut pendapat saya pribadi, TOEIC ini levelnya lebih mudah dari TOEFL apalagi IELTS karena bahasa yang digunakan dalam tes adalah bahasa komunikasi dunia kerja sehari-hari. Dan tanggal 30 Juni pun tiba, saya menerima hasil TOEIC dengan score 800. Alhamdulillah. Hari itu juga izin tugas belajar dari Sekretaris Direktorat Jenderal Pajak dikirimkan ke email saya. Untuk syarat minimal score bisa dilihat di atas yaaah. Bagi yang sudah memiliki LOA Unconditional dari pihak Universitas memang syarat minimalnya scorenya lebih rendah dibanding yang belum memiliki LOA Unconditional.


Contoh Sertifikat TOEIC Listening and Reading ETS



Setelah mendapatkan kedua dokumen penting tersebut, saya mulai membuat essay Kontribusiku untuk Indonesia, Sukses Terbesarku, dan Rencana Studi. Ini jangan ditiru yaaaa. Hahaa. Seharusnya sembari menunggu hasil dan dokumen, kita bisa mulai membuat essay dan rencana studi. Tetapi waktu itu karena saya kurang pede dengan hasil TOIEC, ditambah lagi dengan kesibukan di kantor di akhir Maret yang lemburnya sampai jam 12 malam, saya baru mulai membuat essay dan rencana studi setelah tanggal 30 Maret 2017. Saya berdiskusi dengan beberapa orang termasuk Suami Tercinta (makasih mas Doni 😍) dan alhamdulillah berhasil menyelesaikan semua dokumen dan dengan mengucapakan Bismisllah saya mengupload semua dokumen dan mendaftar untuk ikut Seleksi Administrasi pada tanggal 02 April 2017 di website LPDP. Tips untuk menghindari gagal upload, jangan mendaftar/upload dokumen di hari terakhir batas waktu pendaftaran karena biasanya akan sulit masuk ke website LPDP saking banyaknya aplikan yang akses  dan sering ada trouble saat upload dokumen. Jangan lupa juga cek dokumen yang sudah terupload apakah sudah terupload dengan sempurna atau masih ada kekurangan.


Semua persiapan mepet ini ga akan berjalan dengan begitu mudah tanpa ada doa dan restu dari orang tua, suami, keluarga, dan semua orang yang mendoakan saya.
Untuk itu saya sangat-sangat(-sangat) berterima kasih kepada mereka semua karena tanpa doa mereka hal ini akan sangat berat untuk dilakukan.

Duh, kepanjangan yah ceritanya? Hahaha.. maaf yaaaa.. I’m getting too excited! :D
Untuk tahap seleksi selanjutnya, lanjut di thread berikutnya yaaah (karena blog ini dibuat di sela-sela jam istirahat kantor). Semoga bermanfaat buat temen-temen semua dan Selamat Berjuang!

See you on my next blog 😍


*)mohon masukannya untuk perbaikan tulisan saya berikutnya dan monggo comment untuk hal-hal yang mungkin lupa saya infokan terkait tahapan di atas dan saya sangat-sangat terbuka apabila ada koreksi, kritik, dan saran untuk perbaikan blog saya yang newborn ini. Terima kasih. 

Wassalamu'alaikum wr wb.